Aplikasi yang digunakan di Linux untuk office applicaton
1. LibreOffice
LibreOffice (sebelumnya bernama OpenOffice) merupakan project yang di kembangkan oleh The Document Foundation yang bertujuan untuk membuat aplikasi text/word prosessor yang dapat di gunakan untuk semua platform. LibreOffice memiliki semua tools yang di butuhkan untuk membuat & mengedit dokumen, mulai dari word processor, spreadsheet, slide show, diagram, gambar hingga beroperasi dengan database. Aplikasi office ini tersedia dalam 110 bahasa. LibreOffice tersedia dalam platform Windows, Linux, MacOS hingga Android (LibreOffice Viewer). Dengan fitur yang lengkap dan kemampuan membuka hampir setiap jenis dokumen, LibreOffice menjadi aplikasi office berbasis open source yang paling banyak di gunakan. Kekurangan dari aplikasi LibreOffice adalah kurang kompatibel dengan dokumen yang di simpan dari Microsoft Office. Meskipun LibreOffice dapat membuka dokumen namun format, rumus, formasi dan gambar biasanya tidak muncul.
2. WPS Office
Aplikasi selanjutnya adalah WPS Office (sebelumnya bernama KingSoft Office) merupakan aplikasi office buatan KingSoft yang berbasis di China. WPS Office (WPS singkatan dari Writer, Presentation, Spreadsheet) tersedia untuk sistem operasi Windows, Linux, iOS dan Android. Aplikasi WPS Office sejauh yang saya alami merupakan aplikasi dengan support terbaik terhadap dokument Microsoft Office. Baik rumus, format, formasi maupun gambar akan muncul (hampir) secara sempurna di WPS Office. Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah penggunaan RAM yang relatif sedikit (tidak seperti LibreOffice yang rakus RAM). Namun yang menjadi kelemahan WPS Office adalah iklan yang banyak, seperti pop up yang muncul di pojokan layar (gede dan sering muncul).
3. Only Office
OnlyOffice merupakan aplikasi office buatan Ascensio System SIA, perusahaan IT yang berbasis di Latvia. Aplikasi ini memiliki fitur yang terbilang lengkap mulai dari document management (word processor, spreadsheet & presentation), email hingga project management tersedia pada aplikasi yang satu ini. Selain itu aplikasi ini juga multiplatform (saat ini mendukung Windows, Linux & MacOS) dengan tambahan layanan edit office secara online. OnlyOffice mendukung berbagai format dokumen, seperti DOCX, XLSX, PPTX, ODT, DOC, RTF, EPUB, MHT, HTML, HTM, ODS, XLS, CSV, ODP, PPT.
4. SoftMaker Office
SoftMaker Office merupakan aplikasi office buatan SoftMaker Software GmbH yang berbasis di Jerman. Aplikasi ini terbilang matang karena telah di buat 24 tahun lalu (jaman bahula :D). SoftMaker Office tersedia untuk platform Linux dan Windows, untuk platform MacOS sendiri masih dalam tahap pengembangan. Dari segi kompabilitas dan user interface SoftMaker Office sangat baik. Aplikasi ini, meskipun memiliki format dokumen sendiri namun dapat membaca dokumen dari Microsoft Office dengan baik. Jika Anda terbiasa menggunakan Miceosoft Office 2007 dan 2010 maka Anda akan cepat terbiasa dengan SoftMaker Office karena dari segi tampilan yang mirip. Oh iya, aplikasi SoftMaker oo tersedia dalam dua lisensi yakni free/register dan professional yang mengharuskan Anda untuk membayar. Namun menurut saya pribadi, harga SoftMaker Office cukup affordable. Tidak semahal aplikasi office dari Microsoft.
5. Google Docs
Google Docs menjadi salah satu aplikasi office favorite saya. Google Docs hadir dengan berbagai kelebihan mulai dari integrasi dengan akun Google (Gmail, Google Drive dll), mendukung berbagai format dokumen, menu yang simpel dan aman. Selain kelebihan di atas Google Docs juga memiliki sejumlah kekurangan seperti lemot, butuh koneksi internet yang cepat dan terkadang memakan terlalu banyak RAM yang menyebabkan browser crash.Aplikasi buatan Google ini memiliki fitur kunci yang cocok untuk Anda yang senang berkolaborasi seperti dapat menyimpan file dalam layanan Google Drive sehingga dapat di akses oleh banyak orang, user restriction yang bagus, support editing oleh banyak orang secara realtime dll.
Komentar
Posting Komentar